
.....internal audit must be one step ahead.......
***selalu berfikir positif*** http://noviarpusri.blogspot.com
MyHeritage: hasil dari face recognition di http://www.myheritage.com/ menyatakan :my face...... 74% mirip jesicca alba...ha...ha...ha.....
Ass Pak, saya sangat setuju apa yg Bapak kemukakan bahwa ada 4 kendala yang sering menyebabkan gagalnya peran internal audit dan menurut pendapat saya faktor/ kendala yg paling dominan adalah Pimpinan (dalam lingkungan kerja saya). Disatu sisi Pimpinan meminta dan atau menuntut kita dalam melakukan audit hendaknya secara profesional dan penuh rasa tanggung jawab tetapi pada kenyataannya adakalanya hasil temuan yang kita dapat dilapangan tidak pernah/ jarang untuk ditindak lanjuti alias 86, karena banyak Pucuk Pimpinan yang ikut bermain.
BalasHapustks. atas commentnya...jika yang dimaksud sebagai pucuk pimpinan adalah top manajemen (direktur utama/direksi) maka ingat....risiko audit (audit risk) akan beralih dan menjadi tanggung jawab top manajemen bila temuan audit tidak ditindak lanjuti dan bukan merupakan tanggung jawab auditor. Fungsi auditor hanya melaksanakan tugasnya dalam membantu manajemen melaksanakan pengawasan...tanggung jawab atas tindak lanjut temuan adit sepenuhnya berada pada manajemen/top manajemen.Oke...sukses terus ya pak...salam : noviar
BalasHapus